Tantangan
Hufh, saya harus menarik nafas
panjang ketika menuliskan kata “Tantangan” dalam coretan saya kali ini. kenapa? Karena hampir setahun terakhir, saya
merasa hidup saya begitu tenang, datar, adem ayem (kalau istilah orang jawa).
Lalu setelah berdiam diri selama
satu tahun, apalagi yang membuat saya begitu tertantang hingga melepaskan zona
nyaman saya? Jawabannya, ternyata hidup
dalam ketenangan bukanlah tipe saya.
Saya terbiasa hidup dengan
tantangan, gambling yang menurut orang lain sangat tidak masuk akalpun
terkadang saya jalani. Kalau nggak dijalani, bagaimana kita tahu tingkat
kesulitannya? Meskipun hasilnya terkadang juga mengecewakan, membuat orang lain
yang sejak awal meragukan kembali mencibir dan mencemooh. Tapi toh hidup harus
tetap berjalan.
Kita nggak akan pernah sampai
tingkat atas kalau kita enggan menaiki tangga kehidupan, well tentu saja karena
tidak ada eskalator yang tersedia secara cuma-cuma dalam kehidupan kita bukan.
Seperti malam ini, ketika saya
ingin kembali menuliskan beberapa kata di lembar putih saya. Hufh tantangan itu
begitu terasa. Saya yang hampir satu tahun vakum merangkai kata-kata ternyata
tidak mudah kembali.
Menyerahkah saya? Nggak saya
tidak akan kembali menyerah. Saya tidak ingin menjadi pribadi yang tidak
berguna. Hidup ini sulit, terkadang apa
yang kita rencanakan belum tentu bisa menjadi seperti apa yang kita mau. Tapi kita
tidak boleh kalah karena kita sendirilah pemilik hidup kita. Pilihan ada di depan mata. hidup menjadi
pribadi yang baik, santun, tidak merugikan dan mengecewakan orang lain bukanlah
hal yang mudah. Tapi pasti bisa diupayakan.
So menjadi muslimah yang baikpun
sebenarnya juga banyak tantangan .
No comments:
Post a Comment